Minggu, 08 November 2015

KONSEP MENULIS KARANGAN ILMIAH

A. KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita membayangkan kehiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah ini dilakukan melalui penelitiann namun tidak hanya penelitian merupakan satu-satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah ini dimaksudkan adalah sutu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui satu penelitian. Karya tulis ilmiah melaui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memeperjelas karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah berfungsi sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuanj melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.
Ciri-ciri karya tulis keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jwabkan secara empiris dan objektif :

 Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah ynag digunakan dalam penulisan.
 Penulisan ilmiah harus mengguankan bahasa yang baik dan benar
 Sebuah kalimat yang tidak bisa diidentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubunagn apa antara bsubjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas.
 Pengguanaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bagan penukisan karya tulis ilmiah yang mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penlitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untukbermacam-macam tujuan yang sesuai dengan betuk argumentasi yang diajukannya.
Jadi kesimpulannya, penegrtian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa tulisan.
Syarat-sayart karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:

 Medianya menggunakan bahasa tulisan
 Membahas konsep ilmu pengetahuan
 Disusun secara sistematis
 Dituangkan dnegan menggunakan bahsa yang benar artinya bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah dari kalimat.

B. TUJUAN DAN FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Memecahkan masalah tertentu.
2. Mencapai tujuan khususnya tertentu.
3. Menambah ilmu pengetahuan dan konsep pengetahuan.
4. Membina kemampuan menulis ilmiah.
5. Membina kemampuan berfikir ilmiah.

Fungsi dari penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Fungsi pendidikan yaitu untuk memberikan pengalaman yang berharga sehingga penulis mampu menulis, berpikir, dan mempertanggung-jawabkan tulisannya secara ilmiah.
2. Fungsi penelitian yaitu sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi fungsional yaitu sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.

C. JENIS – JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Ada berbagai macam cara penggolongan jenis karya tulis ilmiah yang didasarkan pada :
Cara penulisan
yaitu ada karya tulis ilmiah murni yang biasanya ditujukan untuk konsumsi kalangan cendekiawan atau profesi dan karya tulia ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat umum dengan tujuan membangkitkan motivasi terhadap suatu pemecahan masalah.
Sumber Utama yang digunakan dalam penulisan, yaitu berupa :
1) Laporan Kasus, yaitu laporan tentang suatu hasil pengamatan/tindakan pemecahan masalah yang belum banyak diketahui orang.
2) Laporan Penelitian yaitu suatu laporan tentang penelitian yang telah diselesaikan oleh penulis dimana masalah penelitiannya diambil dari sekelompok anggota masyarakat dan dilakukan berdasarkan metodologi yang rinci dan terarah.
3) Studi Kepustakaan merupakan penalaahan gagasandari berbagai ahli tentang suatu masalah untuk dibandingkan kemudian disimpulkan menurut pandangan penulis.

D. MANFAAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Menurut Sikumbang dalam Haryanto, AG (2000) ada 6 manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah, yaitu sebagai berikut :
a) Melatih mengembangan ketrampilan membaca efektif.
b) Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai literatur, mengambil sarinya dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
c) Memperkenalkan penulis pada kegiatan kepustakaan.
d) Meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis.
e) Memperoleh kepuasan intelektual.
f) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan (Zaenal Arifin, E, 2008).

E. TAHAP – TAHAP PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Pada dasarnya dalam penyusunan karya tulis ilmiah terdapat 5 tahap, yaitu Persiapan, Pengumpulan data, Pengorganisasian dan pengonsepan, pemeriksaan/ penyuntingan konsep dan penyajian.
1. Tahap persiapan, meliputi pemilihan topik/ masalah, penentuan judul dan pembuatan kerangka karangan.
2. Tahap pengumpulan data, meliputi pencarian keterangan dari berbagai literatur, pengumpulan keterangan/data dari pihak – pihak yang dianggap mengetahui masalah yang akan diteliti dan yang terakhir yaitu melakukan percobaan atau pengujian di lapangan atau laboratorium.
3. Tahap pengorganisasian dan pengonsepan ini meliputi pengelompokan data yaitu menelaah bagian – bagian yang harus didahulukan kemudian lakukan pengonsepan berdasarkan data tersebut.
4. Pemeriksaan/ penyuntingan konsep, yang termasuk dalam tahap ini adalah pengecekan dan membaca kembali naskah seta penyaringan kekurangan yang ada.
5. Penyajian, yang termasuk dalam tahap ini adalah pengetikan hasil penelitian (Zaenal Arifin, E, 2008).

F. HAMBATAN DALAM PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Menurut Danim (2003), salah satu kendala yang dapat disebut sebagai kendala utama penyelesaian akhir program, adalah kesukaran penulisan karya tulis akhir dan hal ini sering kali menjadi salah satu faktor penghambat. Beberapa hambatan dalam kesalahan umum yang sering terjadi dikalangan mahasiswa dalam proses perkuliahan karya tulis akhir adalah sebagai berikut :
1) Kesalahan dalam perumusan studi penelitian
2) Kesalahan dalam penelusuran pustaka
3) Kesalahan dalam proses pengumpulan data penelitian
4) Kesalahan dalam penggunaan instrument pengukuran standart
5) Kesalahan dalam penerapan alat-alat statistik
6) Kesalahan dalam menyusun rancangan penelitian dan metodologi
7) Kesalahan dalam teknik pengumpulan data
8) Kesalahan dalam aplikasi metode penelitian.

Potensi dasar mahasiswa kurang memadai, intensitas bimbingan oleh pembimbing masih lemah, birokrasi penelitian, kebijakan lembaga, keterbatasan fasilitas dapat menimbulkan makin besar faktor penghambat tersebut, administrasi penelitian yang sangat birokratis juga sudah bukan rahasia lagi dikalangan mahasiswa (Danim, 2003).

G. MACAM-MACAM DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
1) Makalah.
Karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah atau disusun untuk sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah dihasilkan dari sebuah penelitian, hasil pemikiran dan kajian literatur yang memadai. Makalah harus disusun berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu. Makalah dikategorikan menjadi dua yaitu, makalah biasa dan makalah posisi. Makalah biasa disusun oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Sedangkan makalah mendeskripsikan masalah atau topik teoritis yang dibahas.
Karakteristik dari sebuah makalah adalah sebagai berikut,
a. Hasil kajian pustaka atau laporan pelaksanakan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan.
b. Kemampuan penulis untuk memahami tentang permasalahan teoritis yang dikaji dan menerapkan prosedur, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan bidang keilmuan.
c. Kemampuan penulis dalam memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan.
d. Kemampuan penulis dalam meramu berbagai sumber informasi dalam suatu kesatuan sintesis yang utuh.

2) Laporan Penelitian.
Laporan penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelitian yang disusun berdasarkan langkah-langkah penelitian dan temuan yang diperoleh pada saat penelitian dilakukan.
Karakteristik yang harus ada dalam sebuah laporan penelitian adalah sebagai berikut,
1) Sistematika laporan yang berurutan. Mencakup hal- hal berikut pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran.
2) Bahasa yang digunakan harus menggunakan bahasa indonesia ilmiah.
3) Isi yang dituliskan harus benar-benar hasil penelitian yang dilakukan.
4) Data yang dicantumkan harus obyektif berdasarkan temuan
5) Teori yang disajikan harus mendukung data dan temuan penelitian.

3) Kertas Kerja.
Kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penelitinya, misalnya kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan, kerja laboratorium atau kegiatan sejenis lainnya. Sistematika penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan untuk melakukan kegiatan tersebut.

4) Skripsi.
Merupakan karya tulis resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu yang digunakan sebagai syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.

5) Tesis
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan bidang studi magister (S2).

6) Disertasi.
Karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan program doktor (S3).

7) Karya Tulis Ilmiah Popular.
Merupakan karya tulis ilmiah yang medianya berupa media cetak atau media elektronik yang dipublikasikan kehadapan publik pembaca.

CONTOH PENULISAN ILMIAH:

CATATAN HARIAN MENGENAI PENULISAN ILMIAH

Pada semester 5 lalu saya sudah memulai untuk mengerjakan penulisan ilmiah. Ini pengalaman pertama saya dalam membuat karya ilmiah,walaupun sebelumnya pernah membuat hal yang serupa seperti makalah. Waktu mengajukan judul kepada dosen pembimbing alhamdulillah judul yang saya berikan di acc dan langsung mengerjakan ke BAB1. Pada penulisan di BAB1 saya belum menemukan kesulitan yang berarti, hanya menentukan konsep konsep apa saja yang akan dibahas untuk menulis. Setelah selesai BAB1, saya lanjut ke BAB2. Pada BAB2 ini saya cukup merasa kebingungan mencari teori teori yang mendukung untuk suatu penulisan karya ilmiah yang saya buat. Banyak definisi para ilmuwan yang mengarah ke penulisan saya,disitu pun saya berkonsultasi kepada dosen pembimbing untuk mempertimbangkan teroi mana yang akan diambil. Setelah itu memulai peyusunan BAB2 sesuai dengan teori yang diberikan oleh dosen pembimbing. Lanjut di BAB3, saya mulai menentukan beberapa dimensi untuk mengajukan kuesioner kepada responden untuk menghasilkan data pada penulisan saya. Sempat ada pro dan kontra antara saya dan dospem, yaitu menentukan jumlah pertanyaan dalam satu dimensi. Setelah dikaji dan akhirnya saya sudah menemukan beberapa pertanyaan yang sekiranya mendukung untuk mendapatkan sebuah data dalam penulisan saya. Disitulah saya memulai penyebaran kuesioner kepada 100 responden di wilayah yang telah ditentukan. Memulai di BAB4, setelah mendapatkan semua data dari reponden saya mulai memasukkan data tersebut untuk diolah dalam SPSS. Cukup rumit bila datanya tidak valid dan harus mengganti angka yang telah tertera pada kuesioner untuk menjadikan data tersebut valid. Dan sampai sekarang penulisan saya belum selesai dikarenakan fokus untuk UTS di kampus. Setelah selesai UTS baru akan mulai melanjutkannya lagi.




SUMBER:

http://Nurrulwahiddahh.blogspot.co.id/2014/konsep-dasar-tujuan-dan-fungsi-serta.html
https://haririyanto.wordpress.com/2015/05/30/softskill-bahasa-indonesia-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar