Rabu, 02 Juli 2014

SISTEM PERDAGANGAN LUAR NEGERI

A. SISTEM PERDAGANGAN DI EROPA TENGAH

Proses Perdagangan di Negara Jerman

Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen. Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya. Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor. Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Wajah kehidupan yang mewakili Jerman ini telah kami pilih berdasarkan kriteria statistik. Data-datanya akan kami paparkan di sini. Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Departemen Statistik Jerman pada tahun 2008, di Jerman hidup 82 juta jiwa. 42 jutanya adalah perempuan. Mayoritas penduduk di Jerman, sekitar 75 juta jiwa, memegang paspor Jerman. Sekitar seperlima di antaranya memiliki latarbelakang migrasi, artinya baik ia atau orangtuanya atau bisa juga kakek-neneknya datang ke Jerman untuk bermigrasi, sebagai pendatang atau pun pelarian. Tidak sampai 10 persen penduduk Jerman adalah mereka yang tidak berkebangsaan Jerman atau tidak memegang paspor Jerman. Kira-kira 43 juta jiwa berada dalam kisaran usia kerja. 10 persen di antaranya adalah wiraswasta dan sekitar 36 juta jiwa bekerja sebagai pegawai. Penyedia lapangan kerja utama berasal dari sektor pelayanan, dikuti oleh sektor industri serta sektor pembangunan dan konstruksi. Menduduki tempat ketiga adalah sektor pemerintahan: sekitar 4,5 juta jiwa bekerja sebagai pegawai negeri. Patut dicatat bahwa menurut statistik tahun 2009 terdapat kira-kira 3,4 juta jiwa yang menganggur. Menilik usia penduduk Jerman, hampir 75% atau 61 juta jiwa berusia lebih dari 25 tahun. Menurut statistik berdasarkan usia, semakin muda usia, semakin sedikit jumlahnya. Angka kelahiran di Jerman sangat rendah. Jerman memiliki sedikit sekali jumlah anak: hanya terdapat sekitar 4 juta jiwa penduduk yang berusia di bawah 6 tahun! Dan penduduk lajang merupakan mayoritas di Jerman, sekitar 46 juta jiwa – baik yang belum menikah ataupun yang bercerai. Lebih dari 50 juta jiwa penduduk Jerman memeluk agama Kristen, terbagi antara 25,7 juta pemeluk Katolik dan 25,1 juta Protestan. Sementara, menurut perkiraan, terdapat sekitar 4,3 juta penduduk yang memeluk agama Islam di Jerman. Luas wilayah negara bagian terbesar di Jerman adalah Bayern, diikuti oleh Niedersachsen dan Baden-Württemberg. Nordrhein-Westfalen adalah negara bagian dengan jumlah penduduk terbanyak. Wilayah paling padat penduduknya adalah wilayah ibukota Berlin. Di Berlin tinggal sekitar 3.800 jiwa penduduk per kilometerperseginya. Lain halnya dengan Mecklenburg-Vorpommern yang setiap kilometerperseginya hanya didiami oleh sekitar 72 penduduk.

Penduduk

Sejak reunifikasi, Jerman merupakan negara yang paling padat penduduknya di Uni Eropa. Sekitar 82 juta orang tinggal di wilayah Jerman, hampir seperlima di antaranya di bagian timur, di wilayah bekas RDJ. Ada tiga kecenderungan yang menandai perkembangan demografis di Jerman: angka kelahiran yang rendah, usia harapan hidup yang terus meningkat, serta penuaan masyarakat. Sejak tiga dasawarsa jumlah anak yang lahir di Jerman tetap kecil: Sejak tahun 1975 statistik menunjukkan jumlah kelahiran per perempuan sebesar 1,3 anak, dengan gerakan naik-turun angka itu yang tidak berarti. Kesimpulannya, sejak 30 tahun besar generasi anak lebih kecil sepertiga dibandingkan dengan besar generasi orang-tua. Berkat pendatang yang pindah dalam jumlah besar dari negara lain ke Jerman bagian barat, penurunan jumlah penduduk yang sebanding dengan angka kelahiran dapat dicegah. Pada waktu yang sama usia harapan hidup meningkat terus. Dewasa ini angkanya 77 tahun untuk laki-laki dan 82 tahun untuk perempuan. Meningkatnya usia harapan hidup, lebih-lebih lagi angka kelahiran yang rendah menyebabkan kecenderungan ketiga: Bagian orang muda dalam jumlah penduduk seluruhnya menurun, sedangkan bagian orang lanjut usia meningkat. Pada awal tahun 90-an, untuk setiap orang berusia 60 tahun ke atas terdapat hampir tiga orang dalam usia kerja aktif. Pada awal abad ke-21, rasio itu hanya 1 banding 2,2. Menurut prakiraan, dalam dasawarsa yang akan datang rasio itu akan turun lagi sampai di bawah 1 banding 2. Penuaan masyarakat termasuk tantangan terbesar di bidang politik sosial dan keluarga. Oleh sebab itu, asuransi purnakarya pun dirombak: Pola pembiayaan tradisional yang dikenal sebagai “perjanjian antargenerasi” makin lama makin tidak terjangkau lagi dan dilengkapi dengan dana persiapan hari tua yang dibiayai secara perorangan. Di samping itu digiatkan pelaksanaan tindakan di bidang politik keluarga yang dapat memacu kenaikan angka kelahiran.

Inovasi untuk Pasaran Masa Depan

Ada kemungkinan daya inovasi industri Jerman sekali lagi akan terbukti sebagai penggerak pemulihan ekonomi. Dewasa ini Jerman mengeluarkan sekitar 2,6 persen produk domestik brutonya untuk penelitian dan pengembangan (P&P), angka yang jelas lebih tinggi daripada angka rata-rata di UE, yaitu 1,9 persen (2008). Pemerintah Federal bersama negara bagian dan pihak industri berniat untuk meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai tiga persen dari produk domestik bruto. Dengan 49 miliar dolar AS, Jerman juga menempati peringkat tinggi pada pengeluaran P&P yang didanai oleh perusahaan. Semangat penemu pun tidak pudar: Investor dan perusahaan dari Jerman mendaftarkan kurang lebih 11 persen dari semua paten pada tahun 2009 – peringkat ketiga pada daftar paten sedunia. Oleh karena itu Jerman termasuk negara terkemuka di sejumlah cabang teknologi yang berprospek baik. Termasuk di antaranya bioteknologi, nanoteknologi dan teknologi informasi, di samping ranah teknologi tinggi seperti biometri, penerbangan dan kedirgantaraan, elektroteknik dan logistik. Posisi yang sangat baik ditempati oleh industri Jerman yang bergerak di bidang teknologi lingkungan (energi angin, fotovoltaik, biomassa). Produsen instalasi kincir angin untuk pembangkit listrik mempunyai andil sebesar hampir 28 persen dalam pasaran dunia. Teknologi informasi dan komunikasi termasuk cabang industri terbesar, di samping industri otomotif/konstruksi mesin dan industri elektronika. Cabang industri tersebut tumbuh dengan jauh lebih pesat daripada industri secara keseluruhan. Sudah sejak bertahun-tahun Jerman menempati peringkat atas di Eropa di bidang bioteknologi dan teknologi gene. Potensial pengetahuan di bidang nanoteknologi pun tinggi.

Bidang Usaha yang Kuat dalam Industri dan Jasa

Dasar untuk daya saing di dunia internasional tidak hanya terbentuk oleh ke-30 perusahaan besar yang terdaftar dalam indeks saham Jerman (DAX), seperti Siemens, Volkswagen, Allianz, SAP atau BASF, melainkan juga oleh puluhan ribu perusahaan kecil dan madya (sampai 500 karyawan) di sektor-sektor industri hilir, khususnya konstruksi mesin, produksi komponen, tetapi juga nanoteknologi dan bioteknologi yang sering bekerja sama dalam kelompok setempat. Sebagai tulang punggung perekonomian Jerman dianggap perusahaan madya. Dengan mempekerjakan 25 juta orang lebih, perusahaan madya menyediakan jumlah terbesar tempat kerja, begitu pula bagian terbesar tempat pendidikan kerja bagi orang muda. Biar begitu, perusahaan industri besar merupakan sokoguru penting bagi perekonomian Jerman. Dibandingkan dengan negara industri lain seperti Inggris atau Amerika Serikat, basis industri itu luas dan jumlah pekerjanya besar – ada lima juta orang yang bekerja di perusahaan industri. Tidak ada negara ekonomi tradisional lain di mana produksi industri klasik memegang peranan pokok yang dapat dibandingkan dengan peranannya di Jerman. Andilnya dalam hasil ekonomi Jerman mencapai sekitar 37 persen. Spesialisasi Jerman adalah pengembangan dan pembuatan barang industri canggih, terutama barang investasi dan teknologi produksi yang inovatif. Cabang-cabang industri terpenting ialah industri mobil, konstruksi mesin, elektroteknik dan kimia. Keempat cabang industri itu saja mempekerjakan 2,9 juta orang yang menghasilkan omzet sebesar 800 miliar Ero lebih. Industri mobil juga berperan sebagai penggerak inovasi: Sekitar 30 persen dari seluruh pengeluaran P&P intraperusahaan di Jerman berasal dari cabang industri tersebut. Dengan keenam perusahaan VW, Audi, BMW, Daimler, Porsche (VW) dan Opel (General Motors), Jerman tergolong negara produsen mobil terbesar di samping Jepang, Cina dan AS – dengan pangsa pasar besar di kelas menengah atas dan kelas atas. Walau begitu industri mobil terpukul juga oleh krisis penjualan yang melanda seluruh dunia. Untuk mempersiapkan diri bagi masa depan, seluruh industri otomotif kini sibuk mengembangkan unit penggerak yang ramah lingkungan, misalnya mesin diesel generasi baru, motor hibrida, dan elektrifikasi lebih jauh dari sistem penggerak. Dengan andil sebesar 13 persen lebih pada omzet, ke-6.000 perusahaan konstruksi mesin berperingkat kedua setelah industri otomotif. Sebagai pemberi kerja paling besar dalam industri (965.000 tempat kerja) dan cabang industri pengekspor terpenting, konstruksi mesin menempati posisi kunci dalam perekonomian Jerman. Industri kelistrikan mengalami pertumbuhan dan tergolong sektor industri paling kuat dan sangat inovatif. Lebih dari 20 persen dari investasi yang dilakukan di Jerman untuk penelitian dan pengembangan terjadi di industri kelistrikan. Industri kimia, yang untuk sebagian dimiliki oleh perusahaan asing melalui pengambilalihan atau peleburan, terutama menghasilkan bahan baku. Dengan pabrik BASF di Ludwigshafen, Jerman memiliki perusahaan kimia terbesar di dunia. Lebih dari 29 juta orang bekerja di sektor jasa – sekitar 12 juta di antaranya pada usaha jasa swasta dan publik, 10 juta di bidang-bidang perdagangan, perhotelan dan restoran, angkutan, serta tujuh juta dalam sektor pendanaan, penyewaan dan jasa untuk perusahaan. Fungsi penunjang di sektor jasa dipegang oleh bidang perbankan dan asuransi. Cabang industri ini terpusatkan di Frankfurt am Main, kota tempat domisili bank terpenting di Eropa kontinental yang juga merupakan tempat kedudukan Bank Sentral Eropa (ECB), Bundesbank (Bank Sentral Jerman) dan Bursa Saham Jerman.

Usaha Budaya dan Kekreatifan yang Mulai Maju

Bagi investor asing, Jerman termasuk negara tujuan paling menarik. Modal asing yang ditanam secara langsung telah mencapai jumlah 460 miliar Ero, termasuk investasi besar-besaran dari perusahaan seperti General Electric atau AMD dari Amerika Serikat. Sebagai faktor positif dilihat letak Jerman di jantung Eropa dan penegakan hukum yang terjamin. Dalam perbandingan internasional, Jerman menempati posisi terkemuka, khususnya menyangkut prasarana (angkutan, telekomunikasi), mutu perguruan tinggi dan lembaga penelitian, kegiatan riset dan pengembangan serta kualifikasi sumber daya manusianya. Lebih dari tiga perempat penduduk dewasa lulus pendidkan kerja. Tiga belas persen di antaranya adalah alumni universitas atau perguruan tinggi ilmu terapan. Faktor lain yang dinilai baik oleh para investor asing ialah kualitas kehidupan di Jerman. Cabang usaha yang semakin difokuskan ialah industri budaya dan kekreatifan. Termasuk dalam cabang ini sektor seperti musik, sastra, seni rupa, film dan seni pertunjukan, tetapi juga radio/televisi, pers, periklanan, desain dan peranti lunak. Jumlah perusahaannya sekitar 238.000 dengan hampir sejuta karyawan. Dengan demikian industri kekreatifan tidak hanya mencapai kedudukan penting dalam perekonomian nasional, melainkan merupakan model pula bagi perekonomian modern: Bidang usaha itu memberi peluang ketersediaan tempat kerja di atas rata-rata, memainkan peranan pelopor pada jalan menuju perekonomian yang berbasis pengetahuan, dan merupakan sumber penting bagi gagasan inovasi. Pusat pusat ekonomi terpenting di Jerman ialah Daerah Ruhr, (daerah industri berat yang sedang berubah menjadi pusat teknologi tinggi dan jasa) kawasan di sekitar kota-kota München dan Stuttgart (teknologi tinggi, mobil), Rhein-Neckar (kimia), Frankfurt am Main (keuangan), Köln (mobil, media), Hamburg (pelabuhan, industri pesawat terbang Airbus, media). Sementara ini di negara bagian baru telah dikembangkan sektor industri yang kecil, tetapi berprestasi tinggi; letaknya di beberapa pusat teknologi tinggi yang disebut “daerah mercu suar”, misalnya di Dresden, Jena, Leipzig, Leuna dan Berlin-Brandenburg.

Surplus Perdagangan Jerman Merebut Peringkat I Dunia

Surplus perdagangan Jer­man pada 2013 menduduki peringkat pertama di du­nia, mencapai $AS 260 miliar (sekitar 3.176 triliun rupiah). Tempat kedua adalah China dengan nilai lebih dari $AS 65 miliar (Rp 794 triliun). Hal ini terjadi sejak reunifikasi Jerman, surplus perdagangan Jerman untuk kali pertama melebihi China. Di satu sisi orang Jerman bersukacita, di sisi lain, hasil ini telah dikritik oleh sejumlah organisasi internasional. Tapi situasinya mungkin masih ada variable, situasi surplus perdagangan tinggi seperti ini mungkin tidak ber­langsung lama. Salah satu fak­tor adalah transformasi model pertumbuhan ekonomi China.

Terlalu banyak ekspor untuk menargetkan

Tahun lalu, surplus perda­gangan Jerman menyumbang 7,3 % dari PDB. Uni Eropa mengharuskan semua negara anggota dalam tiga tahun surplus rata perdagangan ter­hadap PDB tidak melebihi 6 %, jika tidak, akan merusak stabilitas ekonomi Uni Eropa. Terutama dalam krisis utang saat ini di Eropa yang belum selesai. Beberapa negara Uni Eropa sama saja dengan uang pinjaman membeli produk impor Jerman.

Ekspor Jerman semakin banyak, itu berarti kewajiban hutang negara-negara itu semakin bertambah. Selama beberapa bulan ini, Uni Eropa terus fokus pada situasi ekspor Jerman. AS dan Dana Moneter Internasional juga berpandangan sama bahwa surplus perdagangan Jerman bahkan dapat memengaruhi stabilitas ekonomi dunia. Surplus perdagangan mencerminkan kemampuan suatu negara untuk berinvestasi di luar negeri. Saat ini in­vestasi Jerman terlalu kuat di luar negeri. Berbagai organisasi internasional menuntut agar penggerakan permintaan domestik Jerman, seperti upah yang lebih tinggi, agar penduduk Jerman mempunyai lebih banyak uang di tangan untuk dibelanjakan dan mem­perkuat daya beli. Dengan demikian akan meningkatkan impor, sehingga mengurangi surplus perdagangan. Bersamaan itu lantaran biaya pengeluaran staf perusahaan menjadi tinggi, produk pun lebih mahal, juga dapat mengurangi ekspor.

Perusahaan Jerman: ekspor kuat menguntung­kan Uni Eropa

Komunitas bisnis Jer­man selalu tidak peduli ter­hadap kritikan dari luar, Ka­mar Dagang Jerman (KDJ) berpendapat, ekspor Jerman yang kuat juga telah mengatrol ekspor negara-negara lain, karena 40% bahan baku ekspornya adalah berasal dari luar negeri. KDJ tidak berpikir Jerman telah mencederai stabilitas ekonomi dalam Uni Eropa. Di semua negara dunia, negara-negara surplus dan defisit dalam hubungan perdagangannya dengan Jerman yang terbesar adalah di Uni Eropa. Surplus perdagangan Jerman tahun lalu terhadap Prancis adalah € 39,7 juta, defisit ter­hadap Norwegia € 17,7 juta. Selain itu, surplus perdagangan Jerman terhadap negara-negara Uni Eropa lainnya pada tahun lalu tidak bertam­bah, tetapi malah menurun.

Restrukturisasi ekonomi China menggoyang ekspor Jerman
Sejak 1995, ekspor Jer­man tumbuh rata-rata 16% per tahun, dan saat ini telah mencapai 12 kali lipat sejak 1995. Namun bank sentral Jerman percaya bahwa nilai ekspor tidak akan lama mene­tap pada tingkat seperti 2013. Salah satu alasan penting adalah negara ekspor utama yaitu China mengumumkan bahwa akan terjadi trans­formasi model pertumbuhan ekonomi mereka. Dari yang semula berinvestasi besar-besaran guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, beralih ke perkuatan daya beli konsumsi domestik, jadi ber­gantung pada konsumsi swas­ta dalam negeri untuk mendo­rong pertumbuhan ekonomi. Konsumsi swasta jus­tru adalah item kelemahan dari ekspor Jerman. Menu­rut KDJ, data menunjukkan bahwa ekspor terutama mesin dan produk kimia, sedangkan makanan, peralatan listrik, pakaian dan barang-barang konsumen lainnya hanya me­nyumbang 5% dari ekspor. Jika pertumbuhan ekonomi China bisa berhasil di­ubah, maka ekspor Jerman terhadap mesin China dan produk kimia akan dikurangi secara signifikan. Namun para ahli China percaya bahwa jumlah tabungan China terlalu besar padahal konsumsinya terlalu kecil, problem seperti ini sudah eksis sejak lama. Dalam rangka mempromosi­kan konsumsi, harus terlebih dahulu membuat orang mem­punyai uang, hal ini meng­haruskan pemerintah China pertama-tama memecahkan masalah ketenagakerjaan. Di sisi lain, industri makanan Jerman telah mene­tapkan pandangan ekspornya pada China. Peraturan inspeksi makanan Jerman disebut sebagai sistem yang paling ketat di dunia. Orang China yang begitu lama telah diresahkan oleh kualitas makanan sangat mendambakan hal itu. Misalnya, ketika banyak terjadi kasus susu ter­cemar di China, produk susu Jerman menjadi rebutan dan termahal di pasar China. Pada 2012, China membeli bahan makanan dari Jerman lebih dari € 1 miliar.

Selain itu, kebutuhan un­tuk mereformasi sistem jaminan sosial, harga properti yang tak terjangkau, biaya pendidikan yang mahal dan kebutuhan untuk membayar sistem pengobatan mereka sendiri bagi rakyat sudah di­rasakan seperti 'gunung besar konsumsi', sehingga orang takut untuk menghabiskan lebih banyak uang di sektor lain. Setiap langkah reformasi terasa sulit, karena semuanya terkait erat dengan sistem so­sial. Di bawah premis menge­jar nilai pertumbuhan eko­nomi, pemerintah China apakah mampu meninggalkan model investasi besar-besaran untuk mengatrol pertumbuhan ekonomi terpimpin. Itu adalah masalah besar.

Line produksi mobil pin­dah ke China
Bank Sentral Jerman juga memprediksi produsen mobil akan memperlambat laju pen­jualan di China, karena be­berapa produsen demi meng­hemat biaya tenaga kerja, transportasi dan menghindari tarif pajak, memindahkan lini produksinya ke China, hanya bagian-bagian tertentu dari beberapa mobil mewah tetap diproduksi di Jerman. Hanya bagian dari produk ini saja yang akan dihitung se­bagai ekspor Jerman, sehing­ga meskipun semakin banyak mobil Jerman Mercedes-Benz berkeliaran di jalan-jalan China, tetapi ekspor in­dustri otomotif ke China akan berkurang. Berikut ini adalah Grafik perdagangan Jerman:


SISTEM PERDAGANGAN DI EROPA BARAT

Perdagangan di Negara Belanda

Sama halnya dengan bangsa Portugis, dalam masa Modern Awal, bangsa Belanda pun mengaitkan perdagangan (ekonomi) dan politik (kekuasaan). Berbeda dengan bangsa Portugis, bangsa Belanda melaksanakan perdagangan antar benua melalui suatu badan dagang yang dibentuk khusus untuk itu, dilengkapi dengan modal yang disetor oleh warga negaranya. Dengan demikian, sekalipun dalam perdagangan antar benua perusahaan perdagangan dari bangsa Belanda mendapat perlindungan politik. Akibatnya perusahaan perdagangan itu bukan menjadi milik negara, melainkan milik warga negaranya. Sejak membebaskan diri dari penjajahan bangsa Spanyol, dalam tahun 1581 bangsa Belanda membentuk suatu Republik Belanda Serikat yang dinamakan De Republiek der Verenigde Nederlanden yang terdiri atas tujuh negara bagian. Setiap negara bagian memiliki penguasanya sendiri yang dilengkapi dengan dewan perwakilan masing-masing (Staten). Dalam zaman ini di Belanda belum ada raja, tetapi pengaruh keluarga Oranye berfungsi sebagai alat pemersatu. Selain itu, ada pula sebuah dewan perwakilan yang mencakup semua negara bagian yang dinamakan Staten-Generaal. Sistem perdagangan yang memiliki aspek politik dan aspek swasta itu berkaitan dengan perkembangan masyarakat Belanda ketika waktu itu. Dalam perkembangan itu, ekonomi pada umumnya (khususnya pada perdagangan) berada dalam tangan lapisan sosial yang dinamakan kaum bourgeoisie (burjuis), sedangkan politik masih berada dalam tangan aristokrat. Kerja sama yang serasi antara kedua golongan sosial itulah yang memungkinkan diselenggarakannya perdagangan antar benua di masa Modern Awal itu. Jalan laut ke arah Timur (Asia) dilakukan bangsa Belanda sejak akhir abad ke-16 karena berhasil memperoleh peta-peta dan informasi ke Timur dari Italia (Venesia) yang banyak berjasa membuat peta ke Timur (Asia) yang kemudian digunakan oleh bangsa Portugis.Sebab itulah sudah sejak tahun 1595 kapal-kapal niaga Belanda mulai berdagang di Banten dan Sunda Kelapa. Perdagangan tersebut dipelopori oleh para pedagang kota Amsterdam yang mendapat lisensi dari wali kotanya untuk memegang monopoli perdagangan antara Amsterdam dan Asia. Banyaknya perusahaan pelayaran niaga yang mengklaim memegang monopoli perdagangan antara kota masing-masing dengan Asia dengan sendirinya menimbulkan persaingan ketat. Persaingan terutama terjadi pada penentuan harga jual rempah-rempah yang diangkut dari Asia, khususnya Nusantara. Persaingan yang mengakibatkan merosotnya keuntungan itu menyebabkan pihak Amsterdam dan Zeeland memutuskan untuk menyatukan semua perusahaan pelayaran niaga itu dalam satu perusahaan saja. Dengan bantuan pemerintah masing-masing, dan intervensi keluarga Oranye (Pangeran Mauritz), pada tanggal 20 Maret 1602 Staten Generaal mengeluarkan sebuah surat izin (Octrooi) pada sebuah perusahaan yang dinamakan Verenigde Oostindische Compagnie (Serikat Perusahaan Perdagangan di Asia Timur). Octrooi tersebut berlaku 21 tahun dan dapat diperbarui seterusnya. Serikat perusahaan dagang itu dikelola oleh sebuah badan (Bewindhebbers) yang berjumlah sekitar 70 orang yang mewakili perusahaan-perusahaan lokal yang ada sebelumnya. Para manajer tersebut memilih 17 orang yang menjadi direksi (Heeren XVII). Modal perusahaan disetor oleh setiap pengurus perusahaan-perusahaan lokal ditambah dengan saham yang dapat dibeli oleh siapa saja (Partiesipient). Sampai VOC dibubarkan tahun 1799, modal dasar yang pertama itu tidak pernah ditambah sehingga tambahan modal hanya bergantung pada penjualan saham. Hambatan modal itu sangat terasa ketika VOC meningkatkan perdagangannya di abad ke-18. Kekurangan dana tidak memungkinkan VOC menutup biaya penyediaan kapal dan modal dagang di Asia dari keuntungannya. Jika orang Belanda mendapat peta dan keterangan mengenai jalan laut ke Asia dari Italia (Venesia), sistem perdagangan di Asia banyak mengikuti Portugis yang sudah berada di Asia sejak abad ke-16. Namun, sampai tahun 1619 VOC belum memiliki pusat perdagangan di Asia. Selama itu Gubernur Jenderal VOC yang sudah diangkat sejak 1602 selalu berkantor di sebuah kapal VOC yang berada di perairan Nusantara. Pada tahun 1619, Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen merebut Jayakarta beserta "dalem" dari Pangeran Wijayakrama yang memerintah sebagai wakil dari kerajaan Banten. Dengan menaklukkan Jayakarta, VOC menyatakan bahwa ia telah menduduki "kerajaan Sunda" yang membentang dari Teluk Jakarta hingga Samudra Hindia. Di bekas "dalem" itulah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen membangun sebuah benteng yang diberi nama Batavia dan sebuah kota di bagian selatan benteng itu.Selain itu, seperti halnya Portugis, VOC juga memiliki suatu jaringan birokrasi dan persenjataan. Cara berdagang yang tidak lazim di Asia itu (kecuali Cheng He) dapat disebut sebagai beaucratic and amred trade (berdagang yang didasari birokrasi dan tentara). Wujudnya adalah benteng-benteng dengan pegawai dan tentaranya serta suatu hubungan surat-menyurat yang aktif dan laporan-laporan yang panjang dan lengkap antara berbagai pejabat di daerah dengan pusat di Batavia. Wilayah-wilayah yang dikuasai VOC untuk kepentingan dagangnya dikoordinasi oleh seorang goeverneur (gubernur), sedangkan di wilayah-wilayah lain yang tidak memiliki ikatan politik ditempatkan seorang opperhoofd (kepala) atau seorang gezaghebber (penguasa). Sebelum membangun benteng Batavia, VOC telah merebut beberapa benteng Portugis dan membangun sejumlah benteng baru di tempat-tempat yang dipandang strategis. Seluruh sistem benteng yang saling dihubungkan dengan armada-armada VOC itu bertujuan menjamin monopoli VOC atas produksi rempah-rempah di Nusantara.Suatu ciri lain sistem perdagangan VOC adalah yang dinamakan partnership (kemitraan). VOC mengupayakan suatu sistem monopoli atas rempah-rempah dengan cara membina kemitraan dengan para penguasa lokal. Sampai sekitar pertengahan abad ke-16 kemitraan itu berhasil dibangun karena para penguasa lokal membutuhkan VOC untuk memerangi bangsa Portugis. Pihak VOC juga berkepentingan secara ekonomis (dagang) maupun secara politis untuk memerangi bangsa Portugis. Hal ini disebabkan adanya kepentingan bersama dalam menghadapi Portugis, walau pada pihak VOC ada tambahan kepentingan dagang sedangkan pada pihak penguasa lokal praktis unsur ekonomi itu tidak ada.Setelah dominasi Portugis lenyap dari Nusantara karena dilawan VOC, sejak sekitar pertengahan abad ke-16 kemitraan itu dibangun oleh VOC dengan salah satu pihak yang bertikai dalam suatu kerajaan tertentu. Sistem kemitraan itu didukung oleh sistem perbentengan dan armada.

Sistem Monopoli Perdagangan oleh VOC

Kebijakan pemerintah kolonial yang paling lama di Indonesia adalah monopoli perdagangan oleh VOC. Dua abad sejak berdiri, pengaruh VOC baik di bidang ekonomi maupun politik sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. VOC telah mengambil banyak keuntungandari pelaksanaan monopoli perdagangan terutama rempah-rempah. Zaman kolonial di Indonesia sesungguhnya sudah climulai sejak tahun 1511 setelah bangsa Portugis menduduki Malaka dan tahun kemudian menduduki Maluku. Kolonialisme berasaI dari nama seorang petani Romawi yaitu Colonus yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan. Lama-lama banyak orang yang tertarik dan mengikuti jejaknya. Mereka kemudian bersama-sama menetap di suatu tempat yang baru tersebut yang kemudian disebut colonia. VOC yang berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 tersebut terus berkembang dan berhasil menguasai beberapa daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia, hal ini karena VOC merupakan wakil resmi dari kerajaan Belanda dengan diberikan hak Octrooi (hak istimewa) antara lain

a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengeluarkan uang
c. Hak mengadakan perjanjian
d. Hak mengumurnkan perang
e. Hak menjalankan kekuasaan kehakiman
f. Hak memungut pajak
g. Hak memiliki angkatan perang
h. Hak menyelenggarakan pemerintahan sendiri

Dengan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh VOC, maka kongsi dagang yang sering disebut Kompeni ini berkembang dengan cepat. Kedudukan Portugis mulai terdesak, dan bendera Kompeni mulai berkibar. Pada saat itu, dalam upaya memperlancar aktivitas organisasi, VOC pada tahun 1610 memutuskan untuk membentuk jabatan Gouverneur Generaal sebagai wakil Heeren XVII di Asia, yang pada waktu itu berkedudukan di Maluku. Gubernur Jenderal VOC pertama Pieter Booth. Kebijakan ekspansif itu semakin mudah untuk diwujudkan ketika Jan Pieterszoon Coen yang bersemboyan "tidak ada perdagangan tanpa perang dan juga tidak ada perang tanpa perdagangan" diangkat menjadi Gouverneur Generaal pada tahun 1619. Ia memindahkan pos dagang VOC di Banten dan kantor pusat VOC dari Maluku ke Batavia, dalam persaingan dengan sesama Barat memperkuat kepercayaan diri VOC, sehingga Portugis terpaksa harus segera pergi dari kepulauan Maluku dan kemudian menyerahkan Melaka kepada VOC pada tahun 1641. Sebelum itu, Belanda dengan keunggulan senjata dan memanfaatkan kompetisi dan konflik di antara penguasa lokalnya, berhasil memonopoli perdagangan pala, fuli dan cengkeh di Maluku. Bentuk aturan paksaaan VOC yang diterapkan di Indonesia, antara lain:

a. Aturan monopoli dagang, yaitu menguasai sendiri seluruh perdagangan rempah-rempah di Indonesia
b. Contingen Stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi
c. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada VOC dengan harga yang telah ditetapkan
d. Preangerstelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi

Kompeni mengikat raja-raja dengan berbagai perjanjian yang merugikan. Makin lama Kompeni makin berubah menjadi kekuatan yang tidak hanya berdagang, tetapi ikut mengendalikan pemerintahan di Indonesia. Kompeni mempunyai pegawai dan anggota tentara yang semakin banyak. Daerah kekuasaannya pun semakin luas. Tentu Kompeni membutuhkan biaya besar untuk memelihara pegawai dan tentaranya. Biaya itu diambil dari penduduk. Pada zaman kompeni penduduk kerajaan-kerajaan diharuskan menyerahkan hasil bumi seperti beras, lada, kopi, rempah-rempah, kayu jati dan lain sebagainya kepada VOC. Hasil bumi itu harus dikumpulkan pada kepala desa dan untuk setiap desa ditetapkan jatah tertentu. Kemudian kepala desa menyerahkannya kepada bupati untuk disampaikan kepada Kompeni. Tentu saja Kompeni tidak mendapatkannya dengan gratis, tetapi juga memberi imbalan berupa harga hasil bumi itu. Tetapi harga itu ditetapkan oleh Kompeni, dan tidak ada tawar-menawar terlebih dahulu. Lagi pula, uang harga pembelian itu tidak untuk sampai ke tangan petani di desa-desa. Biasanya uang itu sudah dipotong oleh pegawai-pegawai VOC maupun oleh kepala-kepala daerah pribumi. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Belanda:



B. SISTEM PERDAGANGAN DI AMERIKA SELATAN

Brasil Perdagangan Internasional


Ekspor Brasil manfaat dari dinamisme lebih dari negara berkembang sejak, ketika memulai strategi diversifikasi Ekspor geografis, meningkatkan Asia, Mercosur, Afrika dan Timur Tengah saham sebagai tujuan penjualan Brasil. Pada periode yang sama, Brasil juga mengambil keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Cina (Tiongkok), khususnya, memainkan peran kunci dalam perdagangan Luar Negeri Brasil. Cina (Tiongkok) menjadi tujuan utama Brasil Ekspor, menjelang mitra dagang tradisional seperti Amerika Serikat, Argentina dan Belanda, yang mewakili lebih dari 83% dari pembelian komoditas, khusus dalam kedelai dan bijih besi. Di sisi lain, Amerika Serikat, Mercosur dan Eropa masih merupakan pembeli utama Brasil manufaktur. Proses mengumpulkan cadangan asing, dipimpin oleh Brasil, telah tersebar luas di seluruh Amerika latin, yang memungkinkan penurunan yang signifikan pada kerentanan eksternal negara. Di antara G-20, Brasil menonjol bagi kinerja kesehatan fiskal dan disajikan salah satu defisit nominal terkecil. Kondisi neraca pembayaran mencatat kelebihan sebesar Dolar 363.000.000 pada Januari 2012. Transaksi berjalan menunjukkan defisit Dolar 7,1 miliar, mengumpulkan, dalam 12 bulan terakhir, defisit sebesar Dolar 54,1 miliar atau setara dengan 2,17% jangan Produk domestik bruto. Sejak, Brasil telah menerima arus masuk investasi asing yang cukup besar karena peringkat investasi, acara investasi Pemerintah Federal dan perspektif baru dari pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perekonomian. Investasi bersih net langsungs tetap menjadi penting Sumber pendanaan untuk Ekonomi Brasil. Pada tahun 2010, Investasi Asing Langsung dan investasi saham pasar meningkat hingga 70% dari kewajiban luar negeri Brasil. Brasil melonjak tahun lalu ke tempat kelima di antara tujuan utama Investasi Asing Langsung, menurut Laporan Investasi Dunia 2011 dari Konferensi Perserikatan Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan. Investasi Asing Langsung di Brasil meningkat dari Dolar 25,9 miliar pada 2009 menjadi Dolar 48400.000.000. Hanya Amerika Serikat (Dolar 228.200.000.000), Cina (Tiongkok) (Dolar 105,7 miliar), Hong Kong (Dolar 68900.000.000) dan Belgia (Dolar 61700.000.000) menerima investasi asing lebih banyak. Sebagian besar Investasi Asing Langsung secara tradisional telah terkonsentrasi di negara Selatan dan negara bagian (Rio de Janeiro, Rio Grande do Sul dan Sao Paulo). Karena 90% dari Brasil itu Perdagangan Internasional melewati Pelabuhan-nya, berbagi Bangsa arus Perdagangan Internasional sangat tergantung pada efisiensi infrastruktur pelabuhan dan sistem logistik. Brasil memiliki 8.500 kilometer garis pantai dinavigasi dan, di 2010 saja, pelabuhan yang baik ditangani senilai Dolar 300.200.000.000, hasil dari Dolar 167,9 miliar pada EKSPOR (dari Ekspor Total senilai Dolar 201.900.000.000) dan Dolar 132.300.000.000 di impor (dari total Dolar 181.700.000.000). Pelabuhan Santos menangani jilid signifikan dari seluruh modalitas kargo dan memimpin peringkat untuk kargo umum dan kemas yang biasanya memerlukan nilai tambah yang lebih tinggi barang. Di berbagai negara dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan untuk mempengaruhi sektor publik investasi dalam suatu konteks yang ditandai dengan kendala fiskal telah menyebabkan Public-pribadi kemitraan dalam mengejar cara yang efisien anggotaikan pelayanan publik. Di Brasil, setelah satu tahun perdebatan legislatif intens dengan partisipasi yang luas dari pemerintah dan masyarakat secara umum, Public-pribadi kemitraan (PPP) Undang telah disetujui pada tanggal 30 Desember 2004 (Undang 11,079). Kemitraan Publik-Swasta menyiratkan (5 sampai 35 tahun) menengah atau jangka panjang kontrak untuk penyediaan layanan, yang ditandatangani oleh Administrasi Publik, yang melibatkan uang dalam jumlah tidak kurang dari dua puluh juta Reais. Sejauh pembentukan aktual operasi di Brasil yang bersangkutan, penanam modal asing potensial tidak akan menemui kesulitan dalam memperoleh bantuan berprofesi terampil dalam tahap awal, dan akan menemukan bahwa karena masalah dasar industri besar sedikit yang ditemui di lokasi joint-venture mitra atau fasilitas manufaktur yang cocok. Penanam modal asing dapat masuk ke pasar Brasil langsung - melalui cabang atau anak perusahaan - atau melalui pihak ketiga dengan cara distribusi dan kegiatan penjualan representasi. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Brazil:



Perdagangan Ekuador

Ekuador merupakan negara pengekspor pisang nomor satu di dunia. Indonesia dapat bekerja sama di bidang ini, khususnya teknologi bagaimana memproduksi buah Pisang yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Perlu diintensifkan pertemuan melalui diskusi dan seminar antara Indonesian-Ecuadorian untuk saling bertukar informasi di berbagai bidang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Ekuador berharap bisa belajar dari Indonesia tentang teknologi pengolahan Palm Oil serta berharap bisa membuka Ecuadorian Office di Indonesia untuk mendukung peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara. Pada kesempatan dialog di Kantor Kementerian Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Ekuador, hadir Direktur Perdagangan dan Investasi, Patricio Salazar. Dirjen PEN yang didampingi Dubes RI untuk Ekuador menyampaikan kondisi terkini Ekonomi Indonesia serta mengharapkan total nilai perdagangan Indonesia yang masih berkisar 5-6% ke kawasan Amerika Latin dapat ditingkatkan. Untuk itu, ke depan akan diintensifkan komunikasi dengan memediasi pelaku usaha Indonesia dan Ekuador. Ekuador memandang Indonesia sebagai platform yang sangat penting dan pengusaha Ekuador ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra di Asia. Demikian sebaliknya, Indonesia juga dapat melihat Ekuador sebagai mitra di Amerika Latin. Dalam kerja sama antar kedua negara, Indonesia tidak hanya melihat Ekuador sebagai sebuah negara saja, namun keseluruhan Amerika Latin. Ekuador dapat menjadi pintu masuk bagi ekspor Indonesia ke negara-negara yang tergabung dalam Aliansi ALBA yang anggotanya Antigua dan Barbuda, Bolivia, Kuba, Dominika, Ekuador, Nikaragua, Saint Vincent dan Grenada, dan Venezuela, yang menggunakan sistem SUCRE, yaitu sistem pembayaran dengan menggunakan mata uang setempat. Sistem ini bisa menjadi insentif bagi pengusaha Indonesia yang akan bermitra di Ekuador. Wakil Menteri Bidang Perdagangan Ekuador berencana akan berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2012. Pemerintah Ekuador berkomitmen untuk mengirimkan lebih banyak pengusaha ke Indonesia untuk mengeksplorasi peluang bisnis dengan Indonesia termasuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2012. Total perdagangan Indonesia dan Ekuador tahun 2011 mencapai USD 96,62 juta meningkat 37,1 % dibanding tahun 2010 sebesar USD 70,19 juta. Sementara pada periode Januari-Juni 2012 sebesar USD 38,86 juta, masih belum mencapai kondisi yang sama dibanding periode yang sama tahun 2011 yang sebesar USD 50,58 juta (menurun 23,1%). Ekspor Indonesia periode Januari-Juni 2012 sebesar USD 35,64 juta, sedangkan periode yang sama tahun 2011 mencapai USD 48,24 juta. Impor dari Ekuador periode Januari-Juni 2011 sebesar USD 2,35 juta dan periode yang sama tahun 2012 sebesar USD 3,23 juta. Tahun ini periode Januari-Juni Indonesia masih surplus perdagangan dengan Ekuador sebesar USD 32,4 juta. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Ekuador:



C. SISTEM PERDAGANGAN DI TIMUR TENGAH

Perdagangan Lebanon

Akibat situasi politik dalam negeri yang kurang kondusif dan pergolakan di negara-negara kawasan Timur Tengah, khususnya Suriah, kondisi ekonomi dan perdagangan di Lebanon mulai terpengaruh dan melambat. Kinerja pertumbuhan ekonomi Lebanon tahun 2011 hanya mencapai 1,5% atau terendah selama empat tahun terakhir. Sebelumnya Lebanon mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan rata-rata pertumbuhan 7,5% atau 8% pada tahun 2010. Sistem perekonomian Lebanon terutama ditopang oleh sistem perbankannya yang menjadi andalan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Aktivitas sektor perbankan pun sedikit terpengaruh, namun karena ditopang terutama oleh meningkatnya simpanan nasabah non-residen yang meningkat 31% dari total simpanan, telah melampaui rata-rata lima tahunan sebelumnya yang sebesar 18%. Industri pariwisata Lebanon yang menyumbang 22% dari PDBnya juga mengalami penurunan. Hal ini terutama karena jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Lebanon menurun 24,4% pada tahun 2011 dikarenakan terganggunya jalur dari darat via Suriah sebagai akibat gejolak di negara tersebut dan belum tergantikan dengan transportasi udara. Bangsa Arab dan Eropa masih merupakan mayoritas wisatawan yang melakukan kunjungan ke Lebanon. Sektor perdagangan juga tak luput terkena dampaknya. Realisasi ekspor tahun 2011 hanya meningkat 4,2% dari tahun 2010, setelah sebelumnya meningkat 20,7%. Namun impor mengalami pengingkatan 12,2% pada tahun 2011 dibanding tahun sebelumnya yang meningkat 10,9%. Ini menyebabkan defisit Lebanon semakin membesar mencapai US$ 14,6 Miliar dari defisit sebesar US$ 12,7 Miliar di tahun 2010. Di sisi lain, perdagangan antara Indonesia dan Lebanon tidak terlalu terpengaruh. Menurut pantauan KBRI permintaan produk-produk Indonesia masih tetap banyak. Data perdagangan bilateral dua negara tetap menunjukkan peningkatan terutama impor Lebanon dari Indonesia. Sampai akhir November 2011, Indonesia merupakan eksportir ke-35 untuk pasar Lebanon, di bawah Thailand dan Malaysia namun masih di atas Viet Nam, Singapura dan Filipina. Produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar Lebanon sepanjang tahun 2011 antara lain pulp of wood and paper and paper board (17%), machinery, electrical instruments (16%) dan wood and articels of wood, wood charcoal and cork (15%), textile and textile products (10%) dan vehicles, aircraft, vessels, transport equipment (9%). Sedangkan impor Lebanon dari dunia didominasi produk mineral (23,3%), peralatan dan produk listrik (10,5%) dan perhiasan (10,4%). Walaupun Lebanon memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Suriah dan sangat terpengaruh dengan kondisi politik dan ekonomi negara tetangganya tersebut, namun Lebanon tetap merupakan pasar yang prospektif dalam pengembangan pasar produk ekspor Indonesia. KBRI pun akan terus berupaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Lebanon melalui penyediaan informasi tentang prospek, potensi Indonesia dan Lebanon, serta penyelenggaraan forum bisnis untuk dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis kedua negara. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Lebanon:

Perdagangan di Arab Saudi

Ketika tanah Mekkah hanya merupakan tanah gersang berbatu yang tidak berair dan tidak ditumbuhi tanam-tanaman, maka penduduknya dikaruniai kelebihan atas bangsa-bangsa Arab lain dengan aktifitas perdagangan. Disamping itu penduduk Mekkah adalah masyarakat yang mempunyai tempat khusus di hati masyarakat bangsa-bangsa Arab lainnya, mengingat mereka adalah para pemelihara dasn penjaga ka’bah yang selalu dikunjungi oleh segenap bangsa Arab. Posisi ini ditunjang lagi dengan letak geografis kota Mekkah yang sangat strategi. Dengan demikian, maka kita pun tidak heran bila Makkah sejak abad ke-6 M menjadi pusat perdangan antara Yaman dengan Syam dan Habsyi. Penduduk Saba’ adalah orang-orang sukses dalam meraih materi dan harta kekayaan duniawi berkat keahlian mereka dalam berdagang, terutama dari hasil berdagang wangi-wangian seperti kayu gaharu yang banyak dipergunakan ditempat-tempat peibadatan di Mesir dan Habsyi serta di negri-negri lainnya. Disamping itu, Yaman juga merupakan daerah transit untuk perdagangan yang menghubungkan satu negeri dengan negeri lain. Tidak diragukan lagi, bahwa berkat sukses yang diraih dalam aspek perdagangan ini, Yaman pun berhasil mencapai kemajuan dibidang kebudayaan yang telah menyebar ke seluruh negeri jazirah arab, terutama sekali ke wilayah-wilayah yang dijadikan jalur perdagangan oleh masyarakat secara teratur. Orang-orang Quraisy begitu besar menaruh perhatian terhadap aspek pedagang secara teratur, mereka mengadakan perjalanan 2 kali pada setiap tahunnya, yakni perjalanan di musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam. Posisi orang-orang Quraisy dalam aspek yakni Syam, Palestina, dan negeri-negeri yang terletak di pesisir wilayah Asia Kecil serta Mesir Utara dengan wilayah yang saat itu terkenal sebagai penghasil rempah-rempah dikomoditas ekspor penting lainnya. Masyarakat Quraisy dengan aktifitas dagangannya bukan hanya setetes meraih kekayaan materi saja tetapi mereka juga telah meraih banyak manfaat yang bersifat no-materi, mereka juga menjadi orang-orang yang memiliki kekayaan rohani dan kesusasteraan yang dianggap tidak kalah berharga. Melalui jalur perdagangan, bangsa Arab berhubungan dengan bangsa. Bangsa Syria, Persia, Habsyi, Mesir (Qibthi) dan Romawi yang semuanya telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Hellenisme.

Kondisi Politik dan Sistem Pemerintahan Negeri Arab

Bangsa Arab tidak memiliki sistem pemerintahan seperti yang kita kenal dewasa ini. Mereka tidak memiliki peradilan tampak memperoleh kepastian hukum tentang suatu kasus atau tempat memvonis suatu tindak pelanggaran. Mereka tidak memiliki apa yang kita kenal dewasa ini dengan sebutan polisi sebagai penjaga keamanan dan pemelihara sistem yang berlaku atau tentara sebagai dibebani keharusan membayar pajak mengingat tidak terbentuknya pemerintahan yang berfungsi sebagai badan eksekutif dan yang berhak menganggap terpidana untuk divonis sesuai dengan yang teraniaya secara lansung yang akan bangkit mengambil tindakan aniaya itu dianggap sangat membahayakan. Barulah pihak teroninya tidak berhak menuntut balas bila pihak yang dibuat aniaya telah membayar ganti rugi dengan materi yang sesuai dengan yang telah disepakati (diyat). Arnold telah berkata : sama sekali dalam masyarakat Arab (gahili) tidak ada sistem yang teratur bagi pemerintahan atau bagi peradilan seperti yang kita kenal saat ini, setiap kabilah atau keluarga hanya berupa susunan suatu kelompok yang sepenuhnya independen, sampai sifat independen ini pun dimiliki oleh setiap individu dari anggota kabilah. Lebih lanjut dari itu bahwa dalam masyarakat arab zahili tidak ada sistem yang mengatur pemindahan kekuasaan dan kepemimpinan, yang ada hanya berdasarkan teradili, bahwa yang paling tua usianya, yang terkaya, yang paling banyak anggota kekuarganya dan yang paling layak mendapat kehormatan dari kepribadian dalam kabilah itu sebagai terpilih. Mereka tidak akan menjalin persatuan dan kesatuan, kecuali pada waktu tertentu yang didorong oleh keadaan yang menuntut mereka agar bersatu, seperti saat rabilahnya harus dilindungi akan saat kabilahnya harus melakukan suatu serangan yang beresiko. Dapat disimpulkan bahwa pada masyarakat Arab jahili tidak ada sistem pemerintahan yang tertata, tidak memiliki raja yang kuat, mereka hanya mempunyai Rabilah dari setiap suku-suku yang dibentuknya.

Kondisi Keagamaan

Manyoritas bangsa Arab adalah penganut agama Watsani (penyembah berhala). Dikisahkan bahwa penyebar agama Watsani pertama ditengah-tengah masyarakat Arab adalah ‘Amr bin Luhayy Al Khuz’i. dialah orang pertama yang membawa patung dari negeri Syam ke Ka’bah. Setiap kabilah atau suku mempunyai patung sendiri sebagai pusat penyembahan. Berbagai sesembahan zaman jahiliyyah ini pun berbeda-beda antara sebutan sanam (patung), wasan (berhala) dan nusub. Sedangkan nusub. Sanam ialah dalam bentuk manusia dibuat dari logam atau kayu, wasan demikian juga dibuat dari batu, sedangkan nusub adalah batu karang tanpa bentuk tertentu. Beberapa kabilah melakukan cara-cara ibadahnya sendiri-sendiri. Buku-buku tentang berhala tidak melukiskan secara terperinci bentuk-bentuk berhala itu, kecuali tentang Hubal yang dibuat dari batu akik dalam bentuk manusia, dan bahwa lengannya pernah rusak dan oleh orang Quraisy diganti denan lengan dari emas. Hubal ini dewa orang Arab yang paling besar dan diletakkan dalam ka’bah di Mekkah. Karena keyakinan mereka berdasarkan pada kepercayaan akan adanya lebih dari satu Tuhan yaitu Al-lat, Al-Uzza dan Al-Manaf. Al-Lat merupakan perwujudan “dewi” atau Tuhan perempuan. Di Talf dewi ini disembah dengan nama as-Rabag, sementara itu Al-uzza merupakan wujud Tuhan maha kuasa, sedangkan Al-Manat merupakan perwujudan Tuhan yang banyak dipuja orang Arab Baduwi yang berasal dari suku pengembara Huzail. Jadi ka’bah merupakan sebuah rumah berhala (pantheon) yang menjadi pusat peribadatan kaum Quraisy. Kepercayaan terhadap berhala itu pun sebagai bagian dari sifat mereka yang mementingkan kepraktisan hidup, sebaga bangsa keturunan Nabi Ibrahim a.s mereka masih mengenal keyakinan agama hanif dari Nabi Ibrahim a.s yang mengenal Nama Tuhan Allah, yang di anggap sebagai Tuhan pencipta jagad raya. Hal itu terbukti dari nama-nama mereka, seperti Abdullah, ayahanda Nabi Muhammad saw. Namun karena Allah dirasakan terlampau jauh di dunia rohani, mereka lebih akrab dengan tuhan-tuhan Al-Lat, Al-Uzza dan Al-Manat. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Arab Saudi:



D. SISTEM PERDAGANGAN DI UNI SOVIET

Proses Perdagangan Rusia

Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan. Bursa Saham RTS menghitung dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral. Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS) menciptakan MICEX-RTS.

Sejarah Ekonomi Federasi Rusia

Sejarah perekonomian rusia berawal dari terpecahnya Negara Uni Soviet, pada saat itu Rusia di bawah pemerintahan Yeltsin (Republik Rusia). Sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Rusia telah mencoba untuk mengembangkan ekonomi pasar dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Yeltsin mulai menyerang masalah stabilisasi ekonomi makro dan restrukturisasi ekonomi. Pada bulan Oktober 1991, Yeltsin mengumumkan bahwa Rusia akan dilanjutkan dengan radikal, reformasi berorientasi pasar di sepanjang baris "shock therapy", seperti yang direkomendasikan oleh Amerika Serikat dan IMF. Namun, kebijakan ini mengakibatkan keruntuhan ekonomi, dengan jutaan rakyat jatuh ke dalam kemiskinan. Korupsi dan kejahatan menyebar dengan cepat. Dengan asumsi peran sebagai kepribadian hokum Uni Soviet, Rusia mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan utang luar negeri, meski penduduknya terdiri hanya setengah dari penduduk Uni Soviet pada saat perceraian. Ketika semua perusahaan milik negara yang seharusnya dimiliki oleh rakyat, justru jatuh ke tangan golongan orang-oang kaya. Saham dari perusahaan milik negara dikeluarkan, dan baru ini perusahaan publik segera diserahkan kepada anggota Nomenklatura atau dikenal bos kriminal. Sebagai contoh, direktur sebuah pabrik selama rezim Soviet sering menjadi pemilik perusahaan yang sama. Selama periode yang sama, kelompok-kelompok kriminal sering mengambil alih perusahaan-perusahaan negara, membuka jalan dengan pembunuhan atau pemerasan. Korupsi pejabat pemerintah sudah menjadi aturan hidup sehari-hari. Dibawah pemerintah penutup, keterlaluan dilakukan manipulasi keuangan yang memperkaya kelompok individu dan pemerintahan mafia. Korupsi banyak mencuri miliaran dolar dalam bentuk tunai dan aset di luar negeri sangat besar pelarian modal,seperti Andrei Volgin yang terlibat dalam pengambilalihan koperasi pada pertengahan tahun 1990-an.

Hutang Publik Russian

Ekonomi Rusia mengalami stres luar biasa yang berpindah dari ekonomi perencanaan pusat ke sistem pasar bebas. Kesulitan dalam mengimplementasikan reformasi fiskal yang bertujuan untuk mengumpulkan pendapatan pemerintah dan ketergantungan pada pinjaman jangka pendek untuk membiayai defisit anggaran mengarah ke krisis keuangan yang serius pada tahun 1998. Harga yang lebih rendah untuk ekspor utama Rusia penerima (minyak dan mineral) dan hilangnya kepercayaan investor akibat krisis finansial Asia diperburuk masalah keuangan. Hasilnya adalah penurunan yang sangat cepat dalam nilai rubel, penerbangan dari investasi asing, pembayaran tertunda berdaulat dan utang swasta, suatu uraian transaksi komersial melalui sistem perbankan, dan ancaman inflasi. Akan tetapi, Rusia tampaknya krisis telah nampak relatif baik. Sebagai PDB riil tahun 2009 meningkat dengan persentase tertinggi sejak jatuhnya Uni Soviet pada 8,1%, rubel tetap stabil, inflasi telah moderat, dan investasi mulai meningkat lagi Pada 2007, Bank Dunia menyatakan bahwa perekonomian Rusia telah mencapai "stabilitas makroekonomi belum pernah terjadi sebelumnya". Rusia telah membuat kemajuan dalam memenuhi kewajiban utang luar negeri. Selama 2000-01, Rusia tidak hanya bertemu dengan utang eksternal jasa, tetapi juga membuat kemajuan besar cicilan pokok di IMF pinjaman, tetapi juga membangun Bank Sentral cadangan dengan anggaran pemerintah, perdagangan, dan current account surplus. The TA 2002 anggaran Pemerintah Rusia menganggap pembayaran sekitar $ 14 miliar pada layanan resmi pembayaran utang yang jatuh tempo. Current account surplus besar telah membawa apresiasi yang cepat rubel selama beberapa tahun. Minyak dan gas mendominasi ekspor Rusia, sehingga Rusia tetap sangat bergantung pada harga energi. Pinjaman dan suku bunga deposito pada atau di bawah tingkat inflasi menghambat pertumbuhan sistem perbankan dan membuat alokasi modal dan resiko yang jauh lebih sedikit efisien daripada itu akan sebaliknya. Pada tahun 2003, utang telah meningkat menjadi $ 19 milyar yang disebabkan oleh kenaikan pembayaran Departemen Keuangan dan Eurobond. Namun, $ 1 miliar ini telah diprabayar, dan beberapa sektor swasta mungkin sudah membayar hutang. Pada edisi Juni 2002 G8 Summit, para pemimpin dari delapan negara menandatangani pernyataan setuju untuk mengeksplorasi pembatalan Rusia beberapa utang Soviet lama untuk menggunakan tabungan untuk mengamankan bahan-bahan di Rusia yang dapat digunakan oleh teroris. Kesepakatan yang diusulkan adalah $ 10 milyar dan akan datang dari Amerika Serikat dan $ 10 miliar dari G-8 negara lain selama 10 tahun. Pada tanggal 1 Januari 2004, dana Stabilisasi Federasi Rusia didirikan oleh Pemerintah Rusia sebagai bagian dari anggaran federal untuk menyeimbangkannya jika harga minyak turun. Sekarang dana Stabilisasi Federasi Rusia sedang dimodernisasi. Dana Stabilisasi akan dibagi menjadi dua bagian pada tanggal 1 Februari 2008. Bagian pertama akan menjadi dana cadangan sama dengan 10 persen dari PDB (10% dari PDB setara dengan sekitar $ 200 miliar sekarang), dan akan diinvestasikan dengan cara yang sama sebagai Dana Stabilisasi. . Bagian kedua akan diubah menjadi Dana Kesejahteraan Nasional Federasi Rusia. Deputi Menteri Keuangan Sergei Storchak perkiraan ini akan mencapai 600-700 billion rubel pada tanggal 1 Februari 2008.

Sejarah Berdirinya Sistem Komunis di Rusia

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia. Vladimir Ilyich Ulyanov Lenin seorang pemimpin politik yang paling bertanggung jawab terhadap berdirinya Komunisme di Rusia. Sebagai penganut Karl Marx yang gigih dan setia, Lenin meletakkan dasar politik yang hanya bisa dibayangkan oleh Karl Marx seorang. Begitu cepatnya Lenin menyebar Komunisme ke seluruh penjuru dunia, dia mesti diakui sebagai salah seorang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Pada umur dua puluh tiga Lenin sudah menjadi seorang Marxis yang berkobar-kobar. Bulan Desember 1895 dia ditahan oleh pemerintah Tsar karena kegiatan revolusionernya dan dijebloskan ke dalam penjara selama empat belas bulan. Sesudah itu dia dibuang ke Siberia. Selama tiga tahun di Siberia (yang tampaknya tidak digubrisnya sebagai siksaan) dia kawin dengan wanita yang juga berfaham revolusioner dan menulis buku Pertumbuhan Kapitalisme di Rusia. Masa pembuangannya di Siberia berakhir bulan Februari 1900 dan beberapa bulan kemudian Lenin melakukan perjalanan ke Eropa Barat. Tak kurang dari tujuh belas tahun lamanya dia berkelana, menjadi seorang mahaguru revolusioner. Tatkala Partai Buruh Sosial-Demokrat Rusia dimana Lenin jadi anggota pecah jadi dua bagian, Lenin jadi pimpinan pecahan yang lebih besar dari Bolsheviks. Perang Dunia I membuka peluang besar buat Lenin. Perang ini membawa malapetaka baik militer maupun ekonomi bagi Rusia dan akibatnya menambah ketidakpuasan rakyat kepada sistem pemerintahan Tsar. Akhirnya pemerintah Tsar ini digulingkan di bulan Maret tahun 1917 dan untuk sementara waktu tampaknya Rusia dipimpin oleh sebuah pemerintah demokratis. Begitu mendengar kejatuhan Tsar, Lenin buru-buru pulang ke .Rusia dan sesampainya di negeri asalnya ia dengan cepat dapat melihat dan mengambil kesimpulan bahwa partai-partai demokratis, walau sudah mendirikan pemerintahan sementara tak punya daya kekuatan cukup dan kondisi ini sangat baik buat partai Komunis yang punya pegangan disiplin kuat untuk menguasai keadaan biarpun anggotanya sedikit. Karena itu Lenin mendorong kaum Bolshevik melompat kedepan mengguhngkan pemerintahan sementara dan menggantinya dengan pemerintahan Komunis. Percobaan pemberontakan di bulan Juli tidak berhasil dan memaksa Lenin menyembunyikan diri. Percobaan kedua di bulan Nopember 1917 berhasil dan Lenin menjadi kepala negara baru. Selaku kepala pemerintahan, Lenin keras tetapi di lain pihak dia amat pragmatis. Mula-mula dia ajukan tekanan yang tak kenal kompromi adanya masa transisi singkat menuju masyarakat yang ekonominya sepenuhnya berdasar sosialisme. Ketika ini tidak jalan, dengan luwes Lenin mundur dan mengambil jalan sistem ekonomi campuran kapitalis-sosialistis ini berjalan di Uni Soviet selama beberapa tahun. Di bulan Mei 1922 Lenin sakit keras sehingga antara serangan sakit itu hingga wafatnya tahun 1924 praktis Lenin tidak bisa berbuat apa-apa. Begitu wafat, jasadnya dengan cermat dibalsem dan dipelihara, dibaringkan di musoeum di Lapangan Merah hingga saat ini. Ciri penting dari Lenin adalah dia seorang yang cepat bertindak sehingga dialah orang yang mendirikan pemerintahan Komunis di Rusia. Dia menganut ajaran Karl Marx dan menterjemahkannya dalam bentuk tindakan politik praktis yang nyata. Sejak bulan Nopember 1917 telah terjadi ekspansi kekuatan Komunis ke seluruh dunia. Kini, sekitar sepertiga penduduk dunia menganut faham Komunis. Biarpun arti penting Lenin terletak pada seorang pemimpin politik praktis. Lenin juga menunjang pengaruhnya lewat tulisan-tulisan. Pikiran-pikiran Lenin tidaklah bertentangan dengan Marx tetapi ada perubahan tekanan. Lenin kelewat terpukau oleh taktik-taktik revolusi dan dia merasa punya kelebihan khusus dalam urusan ini. Dia tak henti-hentinya menekankan perlunya penggunaan kekerasan: "Tak ada masalah apa pun dalam hubungan perjuangan kelas dapat diselesaikan tanpa kekerasan," adalah ungkapan khasnya. Marx hanya mengaitkan perlunya kediktatoran proletariat sekali-sekali saja, tetapi Lenin sudah terlalu tergoda dengan itu. Misalnya ucapannya: "Diktatur proletariat tak lain dan tak bukan daripada kekuasaan berdasarkan kekerasan yang tak ada batasnya, baik batas hukum maupun batas aturan absolut. Ide Lenin tentang kediktatoran sesungguhnya lebih penting ketimbang politik ekonominya. Ciri terpokok pemerintahan Soviet bukanlah di bidang politik ekonominya (banyak pemerintahan sosialis di banyak negeri) tetapi ciri pokoknya lebih terletak pada teknik mempertahankan kekuasaan politik untuk jangka waktu tak terbatas. Terhitung sejak saat Lenin hidup, tak ada satu pun pemerintah Komunis di mana pun juga di dunia ini sekali berdiri dengan kokohnya dapat tergulingkan. Dengan pengawasan yang seksama terhadap semua lembaga kekuasaan dalam negeri: massa media, bank, gereja, serikat buruh dan lain-lain. pemerintahan Komunis tampaknya sudah mengikis adanya kemungkinan-kemungkinan penggulingan pemerintahan. Bisa saja ada titik-titik lemah pada kekuatannya, tetapi tak seorang pun mampu menemukannya. Jelas bin jelas Komunisme adalah gerakan besar yang punya arti penting sejarah. Tidaklah jelas benar siapakah yang bisa dianggap paling berpengaruh dalam gerakan ini, Marx atau Lenin. Saya beranggapan Marx punya arti lebih pentirig karena dia mendahului dan mempengaruhi Lenin. Tetapi masih bisa dibantah anggapan ini karena kemampuan politik praktis Lenin merupakan faktor yang amat ruwet dalam hal mendirikan Komunisme di Rusia. Tanpa peranan Lenin, Komunis rasanya mesti menunggu bertahun-tahun untuk punya kesempatan memegang kekuasaan dan akan menghadapi perlawanan yang lebih terorganisir. Karena itu, bukan mustahil tidak bisa berhasil. Dalam hal memantapkan arti penting Lenin, orang jangan lupa betapa singkatnya masa kekuasaan dipegangnya. Juga, berdirinya diktatur proletariat di Uni Soviet lebih besar berkat Lenin ketimbang penggantinya, Stalin yang lebih keras. Sepanjang hidupnya Lenin seorang pekerja keras dan tekun. Dia seorang yang kenamaan dan jumlah buku yang ditulisnya tak kurang dari 55 jilid. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk tujuan-tujuan revolusi, dan meskipun dia mencintai keluarganya, dia tak mau pekerjaannya terganggu. Ironisnya, biar dia menghabiskan sepenuh umurnya dalam percobaan melenyapkan penindasan, hasil yang dicapainya dari perjuangan adalah penghancuran semua segi kebebasan pribadi.

Keuntungan dan Kekurangan Komunisme

KEUNTUNGAN:

1. Pemerintah gratis layanan kepada Anda

2. Bahwa setiap orang, setidaknya secara teoretis, memiliki apa yang mereka butuhkan untuk hidup, dan kontribusi apa yang mereka bisa untuk kebaikan bersama.

3. Bukan kengerian bahwa USSR mencoba pull off, adalah bahwa setiap orang memiliki makanan di piring mereka dan tempat tinggal.

4. Tidak ada perbedaan besar kekayaan dan kemiskinan (sekali lagi dalam teori) dan sumber daya yang dialokasikan untuk mereka yang membutuhkan paling.

5. Orang-orang mendukung satu sama lain sehingga dengan demikian, memiliki pekerjaan penuh akan lebih mudah.

6. Perekonomian tidak akan berfluktuasi begitu banyak karena semua orang ingin ini atau itu.
7. Jawaban produk pada harga terendah menang. Produk bisa murah sebagai kemampuan untuk memproduksi akan lebih mudah.

KEKURANGAN:
1. Downgrade dalam jenis layanan dan pilihan NO.

2. orang tidak equivically imbalan untuk pekerjaan yang mereka lakukan, tidak ada insentif untuk lebih baik diri sendiri. Seorang dokter akan membuat gaji yang sama sebagai pegawai toko.

3. Komunisme hanya akan berfungsi untuk serangga sosial seperti semut dan lebah, bagi manusia, sosialisme mungkin adalah cara terbaik untuk pergi.

4. pemerintah terlalu banyak kendali atas kehidupan pribadi Anda.

5. bahwa hal itu bergantung pada setiap orang dalam sistem yang altruistik.

6. Tidak memperhitungkan bahwa orang-orang cenderung egois, dan melakukan apa yang ada dalam kepentingan pribadi mereka.

7. Kesalahan lain dari sistem komunis adalah bahwa hal itu bergantung pada perencana terpusat untuk mengirim sinyal manufaktur.

8. Perang akan diperjuangkan berdasarkan konsep semua atau tidak ada per komunitas sehingga tidak semua orang dijamin kebahagiaan - alasan mengapa orang Kuba seperti datang ke sini dan menjauh dari Kuba.

9. Tidak ada kebebasan yang hampir apa semua orang berpendapat.

10. Karena pemerintah meddles dan upaya untuk mengendalikan ekonomi, hal itu menyebabkan perselisihan ekonomi.

11. Sebuah kepentingan negara tidak diperhatikan, dalam pasar bebas suara Anda dengan dolar.

12.Tidak bekerja dengan baik untuk layanan seperti perawatan kesehatan.

Tiga Sistem Ekonomi Utama. Sistem ekonomi merupakan aturan-aturan yang digunakan dalam kehidupan perekonomian. Kita dapat membedakannya ke dalam tiga macam sistem yang lazim dijalankan oleh suatu negara, yaitu sistem ekonomi liberal (pasar bebas), perencanaan sentral, dan campuran.

a. Sistem Ekonomi Pasar Bebas

Sistem ekonomi pasar bebas adalah pengaturan kehidupan ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar.

b. Sistem Ekonomi Perencanaan Sentral

Sistem ekonomi perencanaan sentral adalah pengaturan kehidupan ekonomi dikelola langsung oleh negara.

c. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah pengaturan kehidupan ekonomi dikelola bersama oleh swasta dan pemerintah.
Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Rusia:


SISTEM PERDAGNGAN DI BELARUSIA

Perdagangan Belarusia


Beberapa potensi yang dimiliki Belarusia tengah dijajal untuk ditawarkan di Indonesia. Seperti potasium untuk bahan baku pupuk, dairy bahan baku susu bubuk, alat kesehatan, produk militer, alat penunjang kegiatan tambang, alat konstruksi, dan keju. Banyak pengamat memprediksi tahun politik 2014 bakal membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Namun hal ini tidak berlaku bagi Jatim. Pasalnya, provinsi berpenduduk sekitar 36 juta ini, masih menggoda minat investor. Hal itu terungkap dari kedatangan Duta Besar Belarusia Vladimir Lopato Zagorsky ke Utomo Deck. Kedatangan Zagorsky ini untuk memperbesar nilai perdagangan baik dengan instansi swasta maupun perusahaan pemerintah.

“Beberapa produk akan kami perkuat, seperti potasium dan ada pula yang hendak kami tawarkan seperti dariy (bahan baku untuk susu bubuk). Untuk potasium ini tengah kami tawarkan ke PT Pupuk Indonesia,” kata Zagorsky. Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia dengan Belarusia tercatat USD 140 juta. Dimana nilai transaksi itu sebesar USD 90 juta untuk impor dari Belarusia. Sebaliknya, nilai ekspor Indonesia ke Belarusia sebesar USD 50 juta. Beberapa produk Indonesia yang sudah dipasarkan di Belarusia di antaranya kopi, teh, furnitur, peralatan musik, dan produk elektronik. Kemudahan yang ditawarkan Belarusia, dengan menjual produk di negaranya, sudah bisa dipasarkan di Russia dan Kazakshtan. Zagorsky memprediksi nilai perdangangan tahun ini diperkirakan tumbuh antara 20-25 persen. “Kami tidak terpengaruh dengan tahun politik,” tegasnya. Seperti dairy tahun lalu produktivitas Belarusia mencapai 20 ribu ton pertahun. Dan dairy inilah yang akan dipasok ke Indonesia setelah mengantongi label halal. Direktur Utama Utomo Deck Anthony Utomo bersedia diajak kerjasama dengan sistem joint venture. “Itu tawaran yang kita ajukan. Apa saja, bisa potasium, dairy, alat keshatan atau produk-produk lain,” ungkapnya. Menurutnya dengan joint venture pihaknya sama-sama untung. Hanya saja kedua belah pihak belum bersedia membuka besaran investasi yang dibutuhkan. Untuk membuka pabrik sendiri dibutuhkan biaya dan lahan yang besar. “Saya kira itu tahapan berikutnya. Joint venture ini baru tawaran, agar kita sama-sama bekerja,” lanjutnya. Berikut ini adalah Grafik Perdagangan Belarusia:



PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

1. Kebijaksanaan Perdagangan dan Keuangan Luar Negeri

Selama empat tahun pelaksanaan Repelita V, berbagai kebijaksanaan di bidang perdagangan dan keuangan luar negeri telah diambil dengan tujuan untuk mempertahankan momentum pembangunan nasional, antara lain kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi. Dalam tahun 1992/93, langkah-langkah deregulasi yang ditempuh antara lain berupa penyederhanaan tata niaga ekspor dan impor melalui pengenaan pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan, penurunan dan penghapusan bea masuk dan bea masuk tambahan komoditi tertentu, peninjauan kembali Daftar Negatif Investasi (DNI), dan penyederhanaan tata cara penanaman modal. Berdasarkan program tersebut, produk-produk tertentu yang tarifnya di atas 20% akan diturunkan menjadi 0-5% dalam waktu 10 tahun. Kemudian untuk komoditi yang mempunyai tarif lebih kecil atau sama dengan 20% akan dikurangi menjadi 0-5% dalam waktu 7 tahun. Sementara itu melalui program penurunan tarif normal, komoditi yang mempunyai tarif di bawah 20 % akan dikurangi hingga menjadi 0-5% dalam waktu 10 tahun. Komoditi yang bertarif di atas 20% akan dikurangi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama menjadi 20% dalam waktu 5-8 tahun dan tahap kedua dikurangi lagi menjadi 0-5 % dalam waktu 7 tahun berikutnya.

2. Perkembangan Neraca Pembayaran

Sejak tahun 1988/89 sampai dengan tahun keempat Repelita V nilai ekspor secara keseluruhan meningkat rata-rata sebesar 15,5% per tahun, dari US$ 19,8 miliar pada tahun 1988/89 menjadi US$ 35,3 miliar pada tahun 1992/93 (lihat Tabel V-1). Peningkatan pertumbuhan ini terutama berasal dari laju pertumbuhan ekspor non migas yang meningkat rata-rata 19,5% per tahun sehingga mencapai US$ 24,8 miliar pada tahun 1992/93. Namun peningkatan laju pertumbuhan ekspor non migas yang pesat ini tidak dibarengi dengan laju pertumbuhan ekspor minyak bumi dan gas alam cair. Selama kurun waktu tersebut, ekspor minyak bumi dan gas alam cair masing-masing hanya meningkat rata-rata sebesar 6,2% dan 11,8% per tahun, atau masing-masing menjadi sebesar US$ 6,4 miliar dan US$ 4,1 miliar pada tahun 1992/93. Sementara itu, peranan ekspor non migas dalam nilai ekspor keseluruhan semakin mantap sehingga semakin mampu berperan sebagai sumber penerimaan devisa utama. Dalam tiga tahun terakhir ini, peranan ekspor non migas dalam nilai ekspor keseluruhan terus meningkat dari 54,6% pada tahun 1990/91 menjadi 64,0% pada tahun 1991/92 dan menjadi 70,3 % pada tahun 1992/93.


NERACA PERDAGANGAN TAHUN 2008-2012



GRAFIK PERKEMBANGAN TAHUN 2008-2012



DAFTAR PUSTAKA

http://deroe.wordpress.com/2009/02/13/sekali-lagi-tentang-sistem-perekonomian/
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://answers.yahoo.com/question/index%3Fqid%3D20061127172408AAL6wSL&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgUQ1EHLU1PYB6iRFNlBwsd5fWV8A
http://www.hupelita.com/index.php
http://tokohsejarah.blogspot.com/2009/07/lenin-1870-1924.html
http://uthieprawita.ngeblogs.com/
http://www.kommersant.com/p791856/new_fund_to_specialize_on_portfolio_investments/. Retrieved 2007-08-02 . Diperoleh 2007/08/02.